Tugas Pendahuluan 2 Modul 1
(Percobaan 3 Kondisi 4)
1. Kondisi[Kembali]
Percobaan 3 Kondisi 4
Buatlah rangkaian multivibrator monostabil sesuai dengan
gambar pada percobaan dengan kapasitor sebesar 653 uF dan resistor sebesar 2 kΩ
2. Gambar Rangkaian Simulasi[Kembali]
Sebelum dijalankan
Setelah dijalankan
3. Video Simulasi[Kembali]
4. Prinsip Kerja[Kembali]
Berdasarkan gambar rangkaian sebelumnya, diketahui prinsip kerjanya adalah sebagai berikut
Komponen-komponen:
- S2 (SW-SPDT-MOM):
Saklar jenis SPDT (Single Pole Double Throw) momentary, yang hanya
terhubung ke salah satu dari dua posisi ketika ditekan.
- U4 dan U4 (IC 7400): Dua
gerbang NAND dari IC 7400, yang merupakan IC dengan 4 gerbang NAND di
dalamnya.
- C2 (653 uF):
Kapasitor dengan nilai 1 nanoFarad, digunakan untuk membuat rangkaian
monostable atau debounce untuk saklar.
- R2 (2 kΩ):
Resistor dengan nilai 2 kiloOhm, digunakan sebagai pull-down resistor
untuk menjaga kondisi input tetap di logika rendah (low) ketika tidak ada
sinyal.
- LED2 (LED-BLUE): LED
biru yang akan menyala ketika ada keluaran dari gerbang NAND.
Cara
Kerja/Alur Rangkaian:
- Saat Saklar S2 Tidak Ditekan:
- Kedua input dari gerbang NAND U4, berada di logika tinggi (high)
karena mereka dihubungkan ke suplai +5V melalui saklar.
- Output dari gerbang NAND U4, akan berada di logika rendah (low)
karena kedua inputnya adalah high (aturan gerbang NAND: jika kedua input
high, output low).
- Kondisi ini akan menyebabkan kapasitor C2 diisi hingga penuh.
- Saat Saklar S2 Ditekan:
- Salah satu input dari gerbang NAND U4, akan terhubung ke ground
(0V), menyebabkan input tersebut menjadi logika rendah (low).
- Karena gerbang NAND membutuhkan kedua inputnya untuk menjadi high
agar outputnya menjadi low, dengan satu input low, output dari gerbang U4
akan menjadi high.
- Ketika output U4 menjadi high, kapasitor C2 akan mulai
mengosongkan muatan dan sinyal ini diteruskan ke input gerbang NAND kedua
(U4).
- U4 memiliki kedua input yang sama-sama terhubung ke output U,
sehingga jika input-inputnya high, outputnya akan menjadi low.
- Jika salah satu input U4 berubah menjadi low, maka outputnya akan
berubah menjadi high, menyebabkan LED menyala.
- Debouncing dan Efek Monostable:
- Kapasitor C2 dan resistor R2 bekerja bersama-sama untuk mengatur
waktu tunda (debouncing) ketika saklar ditekan. Ini membuat output dari
U4 tetap high selama beberapa waktu setelah saklar ditekan dan dilepas.
- Dengan cara ini, LED akan menyala hanya sesaat (monostable mode)
dan kemudian mati meskipun saklar ditekan berulang kali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar