Berdasarkan gambar rangkaian sebelumnya, diketahui prinsip kerjanya adalah sebagai berikut
Rangkaian yang ditampilkan pada gambar adalah sebuah
rangkaian digital yang terdiri dari flip-flop jenis JK dan D. Berikut adalah
penjelasan komponen utama dan fungsi dari rangkaian ini:
- Komponen
IC:
- U1
(74LS112): IC ini adalah flip-flop jenis JK. Flip-flop JK adalah
elemen penyimpanan yang memiliki dua input utama, yaitu J dan K, serta
input clock (CLK). Output dari flip-flop ini adalah Q dan Q̅ (komplemen
dari Q).
- U2
(7474): IC ini adalah flip-flop jenis D. Flip-flop D memiliki input
data (D), input clock (CLK), dan output Q dan Q̅.
- Input
dan Output:
- Input
J dan K pada U1: Input ini dihubungkan ke switch SPDT (Single Pole
Double Throw) yang dikendalikan oleh B0, B1, B2, B4, dan B5.
- Input
D pada U2: Input ini menerima sinyal data (logika 1 atau 0) yang
diatur oleh switch SPDT yang dikendalikan oleh B5.
- Output
Q dan Q̅ dari kedua flip-flop: Output ini digunakan untuk
mengindikasikan keadaan flip-flop.
- Pengendali
Switch (B0, B1, B2, B4, B5):
- Switch
ini digunakan untuk mengatur logika input yang diberikan ke flip-flop.
- Switch
B0, B1, B2, dan B4 digunakan untuk mengatur input J dan K pada flip-flop
JK (U1).
- Switch
B5 digunakan untuk mengatur input D pada flip-flop D (U2).
- Koneksi
Clock:
- Kedua
flip-flop memiliki input clock (CLK) yang digunakan untuk memicu
perubahan status flip-flop berdasarkan input yang diberikan.
- VCC
dan Ground:
- VCC
adalah sumber daya positif untuk rangkaian, sedangkan ground adalah
referensi tegangan nol.
Cara Kerja Rangkaian:
- Flip-flop
JK (U1):
- Ketika
clock menerima sinyal pemicu, status output Q akan berubah berdasarkan
logika input J dan K.
- Jika
J = 0 dan K = 0, output Q tetap sama.
- Jika
J = 0 dan K = 1, output Q akan menjadi 0.
- Jika
J = 1 dan K = 0, output Q akan menjadi 1.
- Jika
J = 1 dan K = 1, output Q akan toggle (berubah dari 0 ke 1 atau
sebaliknya).
- Flip-flop
D (U2):
- Ketika
clock menerima sinyal pemicu, status output Q akan mengikuti logika input
D.
- Jika
D = 0, output Q akan menjadi 0.
- Jika
D = 1, output Q akan menjadi 1.
Kesimpulan:
Rangkaian ini memungkinkan pengguna untuk mengatur dan
memanipulasi status flip-flop dengan menggunakan switch SPDT untuk mengatur
logika input J, K, dan D. Output dari flip-flop dapat digunakan untuk berbagai
aplikasi dalam rangkaian digital, seperti penyimpanan data, pembentukan sinyal,
dan lain-lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar