Arum Bintoro
Minggu, 24 November 2024
LA 2 Modul 4 SisDig
Laporan Akhir 2 Modul 4
Percobaan 2
1. Jurnal [Kembali]
2. Alat dan Bahan [Kembali]
2.1 Alat
a.. Jumper
Gambar 2. Jumper
b.Panel DL 2203D
c.Panel DL 2203C
d.Panel DL 2203S
Gambar 3. Modul De Lorenzo
2.2 Bahan (proteus) [kembali]
a. IC 74LS47
b. Power DC
3. Rangkaian[Kembali]
4. Prinsip Kerja[Kembali]
Rangkaian yang ditampilkan adalah rangkaian up/down counter menggunakan IC 74193 dan IC 7447 yang berfungsi untuk menampilkan hasil hitungan pada 7-segment display. IC 74193 adalah sebuah 4-bit binary counter yang dapat menghitung naik (up counting) atau turun (down counting) berdasarkan sinyal kontrol yang diberikan. IC 7447, di sisi lain, berfungsi sebagai decoder yang mengonversi output biner dari IC 74193 ke format yang dapat ditampilkan pada 7-segment display.
Rangkaian ini bekerja berdasarkan prinsip kontrol input yang mengatur arah hitungan, baik naik maupun turun. Ketika pin UP diaktifkan, sinyal clock yang diberikan ke pin TCU (Terminal Count Up) pada IC 74193 akan memicu proses penambahan hitungan pada output (Q0-Q3). Sebaliknya, jika saklar DOWN diaktifkan, sinyal clock pada pin TCD (Terminal Count Down) akan memicu pengurangan hitungan. Hasil hitungan biner pada IC 74193 (Q0-Q3) kemudian diteruskan ke input IC 7447 (A, B, C, D). IC 7447 mengubah data biner tersebut menjadi sinyal yang sesuai untuk menyalakan segmen pada 7-segment display, sehingga angka desimal dapat ditampilkan.
IC 74193 memiliki beberapa pin penting yang memungkinkan kontrol penuh atas proses hitungan. Pin 1 (Master Reset) digunakan untuk mereset semua output menjadi nol saat diberikan logika tinggi (HIGH). Untuk memuat nilai awal secara paralel, input data D0-D3 digunakan bersama pin PL (Parallel Load), yang aktif ketika diberi logika rendah (LOW). Selain itu, pin TCU dan TCD masing-masing memberikan sinyal carry atau borrow saat proses hitungan mencapai batas maksimal atau minimal.
Sementara itu, IC 7447 bekerja dengan mengambil data biner dari IC 74193 dan menerjemahkannya menjadi sinyal untuk 7-segment display. Pin 9-6 dan 2-1 (a-g) adalah output yang mengontrol masing-masing segmen LED pada display. Selain itu, terdapat fitur tambahan seperti Lamp Test (LT) untuk menguji semua segmen dan Blanking Input (BI) untuk mematikan semua segmen. Dengan fitur ini, IC 7447 memastikan tampilan yang akurat dan sesuai dengan output dari counter.
Rangkaian ini juga memiliki beberapa saklar tambahan untuk pengaturan. Saklar RESET digunakan untuk mengembalikan output counter ke nol dengan memanfaatkan pin MR pada IC 74193. Selain itu, terdapat saklar PRESET yang memungkinkan pengguna memuat nilai tertentu ke counter melalui input data D0-D3. Dengan kombinasi ini, rangkaian dapat diatur untuk berbagai kebutuhan penghitungan digital, baik dalam mode manual maupun otomatis.
Dalam operasinya, rangkaian ini menunjukkan bahwa sinyal clock memengaruhi proses hitungan dengan mengatur frekuensi input. Pada setiap siklus clock, nilai pada output IC 74193 akan bertambah atau berkurang, tergantung mode yang dipilih. IC 7447 kemudian memastikan hasil tersebut ditampilkan secara visual dengan mengaktifkan segmen LED yang sesuai pada 7-segment display.
Rangkaian ini memiliki aplikasi luas, terutama dalam perangkat digital yang memerlukan proses penghitungan sederhana, seperti penghitung benda otomatis, sistem antrian, atau alat pembelajaran logika digital. Prinsip kerja yang jelas dan pengaturan yang fleksibel membuat rangkaian ini sangat bermanfaat dalam memahami dasar-dasar sistem digital.
5. Video Rangkaian [Kembali]
Percobaan 2
5. Analisa [Kembali]
5. Link Download [Kembali]
Download scan Laporan Akhir klik disini
Download Datasheet JK Flip Flop klik disini
Download Datasheet LED klik disini
Download Datasheet Resistor klik disini
Download Datasheet Switch klik disini
LA 1 Modul 4 SisDig
Laporan Akhir 1 Modul 4
Percobaan 1
1. Jurnal [Kembali]
2. Alat dan Bahan [Kembali]
2.1 Alat
a.. Jumper
Gambar 2. Jumper
b.Panel DL 2203D
c.Panel DL 2203C
d.Panel DL 2203S
Gambar 3. Modul De Lorenzo
2.2 Bahan (proteus)
1. IC 74111
Gambar 4. IC 74111
Flip-flop adalah rangkaian elektronika yang memilki dua kondisi stabil dan dapat digunakan untuk menyimpan informasi. Kelebihan JK Flip-flop adalah tidak adanya kondisi terlarang atau yang berarti di beri berapapun inputan asalkan terdapat clock maka akan terjadi perubahan pada keluarannya / outputnya. berikut adalah symbol dan tabel kebenaran dari JK Flip-Flop.
2. Power Suplay
Gambar 5. Power Suplay
3. Switch (SW-SPDT)
Gambar 5. Switch
5. Gerbang AND
Gambar 6. Gerbang AND
Gerbang logika AND adalah gerbang logika yang membutuhkan dua atau lebih masukan (input) untuk menghasilkan satu output. Ketika salah satu atau seluruh bilangan biner pada inputnya adalah 0 maka output yang akan dihasilkan juga 0. Sedangkan jika inputnya adalah 1 seluruhnya, maka outputnya adalah 1. dilihat bahwa pada gerbang AND, keluarannya akan bernilai 1 jika semua input adalah 1. Dan jika salah satu atau lebih input ada yang bernilai nol maka ouput akan bernilai nol. Untuk gerbang AND memakai prinsip perkalian.
6. Gerbang Not
Gambar 7. Gerbang NOT
Gerbang NOT merupakan gerbang di maan keluarannya akan selalu berlawanan dengan masukannya. Bila pada masukan diberikan tegangan, maka transistor akan jenuh dan keluaran bertegangan nol. Sedangkan bila pada masukannya diberi tegangan tertentu, maka transistor akan cut off, sehingga keluaran akan bertegangan tidak nol.
Tabel Tabel Kebenaran Logika NOT |
7. Logicprobe atau LED
Gambar 8. Logic Probe
3. Rangkaian[Kembali]
4. Prinsip Kerja[Kembali]
- Pada rangkaian kali ini kita menggunakan beberapa komponen diantaranya yaitu JK flip-flop ada 4 buah terus ada beberapa saklar yang digunakan sebagai pengatur dan juga sinyal clock sendiri
- Pada rangkaian ini kita akan menjalankan shift register dimana ini menggunakan sifat-sifat dari kerja flip-flop sendiri Kita akan mengatur input sesuai dengan jurnal dan kita akan mendapatkan sifat dari rangkaian shift register yang kita rangkai
- Pada rangkaian sendiri untuk nilai clock untuk keempat flipflop akan bernilai sama karena kita hubungkan secara paralel dan untuk nilai J dan K akan bergantung pada nilai J dan K pada keadaan flip flop sebelumnya
5. Video Rangkaian [Kembali]
Percobaan 1
5. Analisa [Kembali]
5. Link Download [Kembali]
Download scan Laporan Akhir klik disini
Download Datasheet JK Flip Flop klik disini
Download Datasheet LED klik disini
Download Datasheet Resistor klik disini
Download Datasheet Switch klik disini
Minggu, 17 November 2024
TP 2 Modul 4 SisDig
Tugas Pendahuluan 2 Modul 4
(Percobaan 2 Kondisi 3)
1. Kondisi
Percobaan 2 Kondisi 3
Buatlah rangkaian seperti gambar percobaan 2 dengan menggunakn IC 74249 dan LED Kuning
2. Gambar Rangkaian Simulasi[Kembali]
Sebelum dijalankan
Setelah dijalankan
3. Video Simulasi[Kembali]
4. Prinsip Kerja[Kembali]
Berdasarkan gambar rangkaian sebelumnya, diketahui prinsip kerjanya adalah sebagai berikut
Prinsip Kerja Rangkaian
Saklar (SW1 - SW7):
- Saklar-saklar ini digunakan untuk memberikan input ke IC 74LS249. Setiap saklar dihubungkan ke pin input (A, B, C, D) dari IC.
- Ketika sebuah saklar ditekan, ia akan menghubungkan sinyal input tertentu ke IC, yang kemudian akan diterjemahkan menjadi kombinasi output pada pin output IC.
IC 74LS249:
- IC ini adalah sebuah BCD (Binary-Coded Decimal) to 7-segment display driver. IC ini mengambil input dalam bentuk BCD dan mengubahnya menjadi sinyal yang sesuai untuk mengendalikan 7-segment display.
- Setiap kombinasi input BCD (4-bit) akan menghasilkan output yang berbeda pada pin output (QA - QG), yang kemudian akan menghidupkan LED pada 7-segment display.
LED (D1 - D7):
- LED ini berfungsi sebagai indikator visual yang menampilkan angka berdasarkan kombinasi input yang diberikan melalui saklar.
- Setiap LED dihubungkan ke pin output dari IC 74LS249 dan akan menyala sesuai dengan sinyal yang diterima dari IC tersebut.
Download Datasheet 74LS90 klik disini
Download Datasheet 7439 klik disini
TP 1 Modul 4 SisDig
Tugas Pendahuluan 1 Modul 4
(Percobaan 1 Kondisi 13)
1. Kondisi
Percobaan 1 Kondisi 13
Buatlah rangkaian seperti gambar percobaan 1 dengan output menjadi 8 bit serta beri diode sebelum led
2. Gambar Rangkaian Simulasi[Kembali]
Sebelum dijalankan
Setelah dijalankan
3. Video Simulasi[Kembali]
4. Prinsip Kerja[Kembali]
Berdasarkan gambar rangkaian sebelumnya, diketahui prinsip kerjanya adalah sebagai berikut
Cara Kerja:
- Ketika salah satu saklar ditekan, sinyal logika akan dikirim ke gerbang AND.
- Jika kondisi pada gerbang AND terpenuhi (semua input HIGH), maka output dari gerbang AND akan menjadi HIGH.
- Sinyal HIGH ini kemudian diumpankan ke input clock dari flip-flop pertama (U1:A).
- Flip-flop akan merespon sinyal clock sesuai dengan kondisi J dan K inputnya, yang mengubah status Q.
- Perubahan status Q dari flip-flop pertama akan menjadi sinyal clock untuk flip-flop berikutnya (U1:B), dan seterusnya.
- Proses ini berlanjut sepanjang deretan flip-flop, menggeser status logika dari satu flip-flop ke flip-flop berikutnya.
- Setiap kali flip-flop berubah status, LED yang terhubung pada output Q dari flip-flop tersebut akan menyala atau mati sesuai dengan nilai Q.
Kesimpulan:
Rangkaian ini merupakan contoh dari sebuah rangkaian penggeser (shift register) yang menggunakan JK flip-flop untuk menggeser sinyal logika melalui serangkaian flip-flop, dimana setiap flip-flop mengendalikan sebuah LED sebagai indikator statusnya. Saklar digunakan untuk memberikan input logika dan mengendalikan operasi penggeseran.
Download Datasheet 74LS90 klik disini
Download Datasheet 7439 klik disini
Modul 4 Sistem Digital
MODUL 4
Shift Register & Seven Segment
- Merangkai dan Menguji operasi logika dari counter asyncron dan counter syncronous
- Merangkai dan Menguji aplikasi dari sebuah Counter
- Panel DL 2203C
- Panel DL 2203D
- Panel DL 2203S
4. Jumper
Counter
Counter adalah sebuah rangkaian sekuensial yang mengeluarkan urutan statestate tertentu, yang merupakan aplikasi dari pulsa-pulsa inputnya. Pulsa input dapat berupa pulsa clock atau pulsa yang dibangkitkan oleh sumber eksternal dan muncul pada interval waktu tertentu. Counter banyak digunakan pada peralatan yang berhubungan dengan teknologi digital, biasanya untuk menghitung jumlah kemunculan sebuah o kejadian/event atau untuk menghitung pembangkit waktu. Counter yang mengeluarkan urutan biner dinamakan Biner Counter. Sebuah n-bit binary counter terdiri dari n buah flip-flop, dapat menghitung dari 0 sampai 2n - 1 . Counter secara umum diklasifikasikan atas counter asyncron dan counter syncronous.
a. Counter Asyncronous
Counter Asyncronous disebut juga Ripple Through Counter atau Counter Serial (Serial Counter), karena output masing-masing flip-flop yang digunakan akan bergulingan (berubah kondisi dan “0” ke “1”) dan sebaliknya secara berurutan atau langkah demi langkah, hal ini disebabkan karena hanya flipflop yang paling ujung saja yang dikendalikan oleh sinyal clock, sedangkan sinyal clock untuk flip-flop lainnya diambilkan dan masing-masing flip-flop sebelumnya.
Gambar 3.3 Rangkaian Counter Asyncronous
b. Counter Syncronous
Counter syncronous disebut sebagai Counter parallel, output flipflop yang digunakan bergulingan secara serempak. Hal ini disebabkan karena masing-masing flip- flop tersebut dikendalikan secara serempak oleh sinyal clock.
Gambar 3.4 Rangkaian Counter Syncronous
Langganan:
Postingan (Atom)
LA 2 Modul 4 SisDig
[KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA] DAFTAR ISI 1. Jurnal 2. Alat dan Bahan 3. Rangkaian Simulasi 4. Prinsip Kerja Rangkaian 5. V...
-
[KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA] DAFTAR ISI 1. Tujuan 2. Alat dan Bahan 3. Dasar Teori 4. Percobaan 5. Video 6. Link Downlo...
-
[KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA] DAFTAR ISI 1. Tujuan 2. Alat dan Bahan 3. Dasar Teori 4. Percobaan 5. Video 6. Example 7...
-
[KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA] DAFTAR ISI 1. Tujuan 2. Alat dan Bahan 3. Dasar Teori 4. Percobaan Percobaan... ...